Sabarlah khairil
hisaplah rokokmu dalam dalam
sebentar lagi akan datang puisi
Duduklah di situ khairil
aku sedang dalam perjalanan menjemputi puisi puisi
mereka tersebar di sekeliling kota
Masih berapa batang ada sigaretmu?
kalau begitu tentu masih cukup buatmu menelan pemandangan
dan membuatnya jadi puisi yang merindang teduh sampai sana
sungguh
aku hanya berkeliling menjemputi cecer puisimu
tanpa berusaha menjadi salah satu dari mereka
tunggu ya
5 maret 2005
idaman andarmosoko