Masih tersisa
Walau hanya segenggam bara
Tapi, takkan pula jadi abu
Sejak ia tlah nyala
Meliuk-liuk dihembus angin badai
Berdiam takzim dalam kebekuan
Menunggu pengharapan,
Saat gerai musim baru disibakkan
Oh api semangatku,
Padamulah,
Ku berterima kasih
Bandung, 15 April 2004
Sumber: pecintasyair.blogspot.com
Popular Posts
- Wilujeng Sasih Siam Kanggo Apa, Mamah sareng Kulawargi di Bumi. Neda sih hapunten samudaya kalepatan nu dihaja sinareng henteu. Mugia ibadah...
- Kenangan manis dan indah Tersimpan selalu dalam hati kami Senyummu yang membuat kami tenang Belaimu yang membuat kami senang dan Didikanmu y...
- Puisi Ketika Aku Merindukanmu Ketika aku merindukanmu… Kutuliskan semua rasa yang ada Kucoba rangkai menjadi bait-bait puisi indah Sead...
- perpustakaan-online Kain batik dipakai selendang Di bawah pusar, daging berlubang. Jangan pegang punya si Abang Kalo kena "si urat panj...
- Ayah dan Ibu sudah menukar seluruh jiwa semata untuk kebahagian aku Dan sampai saat ini belum tentu aku bisa mengganti dengan kebahagian unt...
- jangan salah kan cinta karna tak bersalah jangan dera cinta bukan ia ingin terdera salahkan luka yg engan pergi salah kan ego diri yg tak...
peri kecil yang di ciptakan untuk membahagiakan orang-orang . gayanya yang riang membuat semua terpesona . penuh senyum dan beg...
Puisi Kerendahan Hati Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, yang tum...- Aku sadar memang bukan teman yang sempurna untuk kamu. Kesalahan dan kekhilafan. Selalu saja ada diantara kita. Terutama aku yang sering nge...
Puisi Sebait Doa Ketika derai air mata Menetes tak terasa Dan tangan yang terjelur hampa Ada harap yang kupinta Wahai Tuhanku! Tabah...
© 2012 Kumpulan Puisi-Puisi Menarik