denting gelas gelas kaca pada jantung yang berdetak
ada perempuan pergi
kupandangi dari balik kaca yang retak
saat beradu bising di telinga
dentang lonceng mengejek jantung yg masih berdetak
ada denting, detak dan dentang merangkai nada
kudengar pula dari balik kaca yang retak
kukenali wajah walau di balik burqa
ingin kujemput saja alqamar yang masih murka
yang pergi
di waktu pagi
kuingat asa terlelap dalam rasa
ingin kupungut saja bintang walau diri tersiksa
yang terdalam
di waktu malam
perempuan pergi
membawa hati
pikiran terdangkal
metafora yang ingin kusangkal