Benar, Bung, benar! Kematian kan
datang sendiri, ia asah belati lalu
tikam ke kalbu. Pedih memadu perih.
Apabila menangkis, itu belati sudah
sampai di leher, tersembelihlah kau!
Apabila meronta, itu belati sudah pun
datang ke jantung ruang jantung!
Apa yang kita tahu, Bung? Bubuk debu,
terembus ke muka, mengotorkan mata,
mengelabukan airmata, dan kita cuma
raja atas duka, mahaduka, pada rapuh
tahta, usia tak jua menabalkan kita.
Sumber: sejuta-puisi
datang sendiri, ia asah belati lalu
tikam ke kalbu. Pedih memadu perih.
Apabila menangkis, itu belati sudah
sampai di leher, tersembelihlah kau!
Apabila meronta, itu belati sudah pun
datang ke jantung ruang jantung!
Apa yang kita tahu, Bung? Bubuk debu,
terembus ke muka, mengotorkan mata,
mengelabukan airmata, dan kita cuma
raja atas duka, mahaduka, pada rapuh
tahta, usia tak jua menabalkan kita.
Sumber: sejuta-puisi