Aku hanya akan bercerita....namun ini adalah pengalaman nyata. yang sedang aku coba untuk menghilangkannya namun ini mungkin akan terjadi juga di dalam persahabatan anda....
Selama pindah ke kota ini saya sudah berteman beberapa bulan denganya dan hampir tak pernah ada sesuatu yang menganjal semuanya berjalan lancar....mulai dari merasakan suka dan duka bersama. apalagi kami berada di gedung kost yang sama.
Dan bukan hanya itu saja...Banyak cerita yang sudah kami rasakan...kami adalah sahabat yang terlihat akrab di depan semua orang. Aku ini memang sedikit keras di dalam kehidupan. Sedikit jutek dan terkadang terlalu memaksakan orang lain ikut duniaku.
Aku benci pada orang yang suka berubah - ubah, terutama di dalam hal mood yang kadang tak terkendali, sedikit over akting itu juga sifat yang paling aku benci. Namun ini bisa aku kendalikan. Dan satu sifatku yang aku akui memang ini sedikit sulit untuk aku hilangkan. Memendam Amarah dan kebencian yang kadang aku bawa dengan cara diam dan seakan akan tak ada suatu kejadian apa apa.
Ini merupakan sifat buruk yang bisa menghancurkan persahabatan. Kala itu dia memang sudah tahu sifat ku ini. kami bekerja di kantor yang sama, dan SPV kami aku akui sangat baik dan loyal di dalam bekerja, kami masuk malam namun untuk hilangkan kesuntukan pagi haripun aku sering main di kantor. SPV kami tidak akan pulang ke rumah jika sudah petang hari, hal ini yang membuat kami merasakan kantor adalah milik sendiri.
Berry adalah teman yang baik, ya aku bilang baik, Namun Juga kadang menjengkelkan mungkin begitu juga yang ia rasakan jika punya teman sepertiku yang kadang bisa menyakitkan hatinya. Namun ini seperti roda kadang baikan, kadang gak ada agin kami bisa tiba tiba. Digin bahkan lebih dingin dari Lemari ES....hehehhe sedikit uangkapan yang lebay namun ini Ungakapan Emosional yang Muncul di dalam hatiku.
Dia kadang seenaknya saja pergi dari kantor dan memilih berpergian dengan temanya, ya aku akui itu memang penting namun ingatlah kepercayaan yang di berikan jika tidak di jaga lama lama akan hilang dari pandangan. Untuk 2 kali hal ini dia lakukan aku masih memakluminya. Namun ketika ketiga kalinya ia lakukan itu aku semakin kesal saja. Akhirnya aku memilih untuk bersikap dingin saja. Karena dia bukan orang yang bisa menerima keritikan secara langsung.
Namun aku masih bersikap biasa saja, dan akan berbicara seadanya saja karena bagiku ini adalah sesuatu teguran bersifat tak langsung, mungkin diapun bisa membaca. Namun aku biarkan saja hal ini berlalu dengan begitunya. Karena di dalam persahabatan yang karib sekalipun masih juga ada sesuatu yang tak bisa kita jelaskan. Namun aku malah angap ini bukan sesuatu yang aneh karena aku memang seperti ini. Asalkan aku tak merugikan, Namun aku akui aku memang orang yang keras.
Dan dari kejadian ini aku tahu teman yang terbaik tidak pernah ada di dunia ini Hanya Sang penciptalah yang paling setia. Seperti yang di ajarkan di dalam agamaku. Mungkin kepercayaan kalian juga pasti sama. tak ada yang abadi sama halnya dengan orang orang yang kalian percaya dan kalian sayangi suatu saat nanti pasti akan ada cekcok yang membuat sedikit peroses di dalamnya.