Aku punya seorang sahabat yang sangat akrab, dan keakraban itu kadang menuliskan sejuta pertanyaan pada orang - orang yang melihat , termasuk sahabat yang memang sudah begitu mengenal kami berdua. Namun aku hanya bersikap biasa saja, karena sampai saat ini aku belum pernah pacaran dan aku selalu mendegar betapa sakitnya patah hati. Dan ini bukan alasan untukku untuk memetuskan kesendirianku.
Aku masih punya sesuatu yang harus aku kejar yang jauh lebih penting dari pacaran yang biasanya membutuhkan sejumlah uang dalam hal ini. Aku masih kuliah saat ini , sejak aku SMP dan SMA aku hanya meyimpan rasa jika aku mencintai seseorang dan orang yang aku cintai itupun juga merasakan hal yang sama.
Bagiku orang tua , adik , Kakak dan Abang adalah orang yang terbaik yang selalu memberikan masukan . Namun hal ini bukan hal yang menjadikan aku tak pernah mau pacaran. Namun karena keiginan pribadi yang ingin Sukses dulu.
Saat itu aku mulai melupakan hal itu karena pribadiku aku komitmen sampai semster 6 aku akan mulai berbagi rasa ini pada orang yang aku cintai. Namun hal ini selalu berjalan seiring jalanya waktu dan saat ini aku mulai jatuh cinta pada sahabatku itu. Aku pun tak yakin ini cinta, namun karena kebayakan sahabat bilang sepertinya Dia menyimpan rasa yang sama. Aku masih Belum percaya akan hal ini.
Saat itu dia putus dengan pacarnya dan semakin lama kami lebih akrab dari sebelumnya. Namun hal ini langsung aku hindari karena masih menjaga prasaan mantan pacarnya yang masih menyimpan rasa yang sama.
Saat itu dia ungkapkan rasa cintanya padaku , aku sangat terkejut akan hal ini. Merasa kurang percaya dan aku pun masih menangapi hal dengan santai saja. Namun Dia mulai menggoda beberapa hal yang membuat aku sedikit goyah dan mulai percaya. Apalagi sahabat karibku bilang dia gak akan berbohong. Aku semakin binggung dan gak tahu harus berbuat apa lagi.
Satu sisi dia adalah orang yang sudah aku kenal sangat lama, Secara kebiasaan memang dia sagat sayang padaku namun hal ini sedikit mengecewakan diriku. Bukan Hanya kecewa kebencian dan rasa kepercayaanku padanya mulai pudar seketika.
Saat itu dia ajak aku dan sahabatku makan bersama, dan saat itulah aku mulai membencinya. Dia bercerita tetang gadis yang saat ini sedang menjadi pacarnya. Namun dia tak pernah bercerita kepadaku. Padahal saat itu dia sedang menjalani hubungan denganku. Aku sangat kecewa mendengarnya dan bukan hanya itu saja yang ia sebutkan satu gadis pindahan kekampus yang ramah dan sering bercakap cakap bersamaku juga sedang masa pendekatan denganya tuturnya dengan temaku itu, Aku semakin kecewa apa maksudnya bercerita seperti itu di depanku. Namun hal ini membuatku semakin yakin. Dia sedang Mempermaikanku.
Aku mulai melepasnya namun kerena kami adalah teman akrab sejak lama susah bagiku untuk menghindar . Namun dia pun sudah merasakan perbedaan yang sedikit terlihat dariku. Namun beberapa minggu belakangan ini dia seakan kembali perhatian padaku dan aku mendengar kalo kedua cewe yang kemaren dia ceritakan sudah tak berhubungan lagi denganya. Namun aku tak merasa senang karena luka yang lama.
Semakin hari dia semakin bersikap seperti awal ia katakan cinta padaku, Namun Aku tak punya rasa itu lagi untuk kembali . Karena di balik cinta yang ia katakan ada cinta yang lain.
