Sempat Aku Berjalan Di Dalam Rel Yang Sangat Memmilukan
Ya.... Itu Sangat Pilu
Rel Ini aku Namakan Jalan Kehidupan
Gejolak Yang Berkecambuk Saat Aku Membacanya
Kedua Harapan Orang Tuaku Sirna Padam Seketika
Jangan tanya Bagaimana Prasaanku Pribadi Kawan
Aku Akan Jauh Lebih Terpukul akan Hal ini
Sepucuk Surat Kertas Susu
Kaca Mata Impian Itu Hanya Sementara
Hasil Itu aku Terima Terpaksa
Hanya Mencari Kesalahan Orang Lain
Itu Tugas Utamaku
Jalani Kembali Jalan Yang Sudah Aku Tempuh Sampai titik Akhir
Namun Garis Akhirnya Kabur Di Mataku
Apa Kah Itu teman........
Sahabat Sahabat Seperjuanganku Loncat Meriah Kegirangan
Ya....Aku Mendapat Prestasi Cemerlang
Namun Bukan AKu Pemenang
Aku Harus Kembali Ke Garis Awal
Majalani Kembali Rel yang Sudah Pernah Aku Jalani
Sempat AKu Merasakan rel Yang Kamu Jalani Kawan
Namu Hanya Sementara Itu Pun Aku Jalani Karena AKu Tak terima
Jika Kemenangan Itu Hanya Kamu Saja Yang rasakan Kawan
Aku Egois, Sombong Dan Memaksakan Kehendakku Sendiri
Namun Sebentar Saja Aku Bersabar Menggulang Kembali rel Jalan Itu
ternyata Garis Yang Aku Lalui Sangat Indah
Bahkan Jauh Lebih Indah Dari Rel yang Pernah Aku Jalani Kawan
Aku Bahagia SekaranG
Selamat Jalan
Dan Selamat Tinggal Kaca Mata Impian
