AKu Pasrah II

ini benar benar Judul yang harus di resapi
kenapa tidak
dari ceritaku minggu lalu aku gak di terima untuk bimbingan, kali ini bukan itu, ya kabar baik yang aku Tuliskan. Senin itu aku sudah selesai Mata Kuliah Bahasa Inggris yang Harus benar benar aku ulangi ,  Temanku Lina ajak aku untuk menemaninya ke ruang Dosen Teknik Informatika di gedung 16.

Sebagai Teman Yang Baik Tentunya tentunya tak ada kata menolak dari mulutku, aku dan Lina berjalan ke arah seberang karena memang 2 lokasi ini di pisahkan Oleh  Jalan Besar. Terik panas mulai terasa karena keluar dari ruangan ber Ac yang sepertinya Suhunya mencapai 18 derajat itu benar benar menusuk sekujur lapisan Kulitku yang sedikit berwarna kecolatan. Kini terik itu kembali sirna dari indra perasaku,  hai bukan L:idah yang ku maksudkan namun Kulitku. Karena dari tadi aku  berbicara tentang Matahari.

Lina Buka Pintu Ruang Dosen Lebar lebar sehingga seluruh tubuhku bisa dengan leluasa masuk ke dalamnya, Sip benar bgt kami menuju ke Ruang Skertaris Dosen, sembari temanku bertanya , aku memalingkan wajahku ke arah ruang Dosen yang berdiding kaca itu.

Astaga, bersyukur bgt aku lihat Dosen pembimbingku , di dalam asyik membuka lembaran lembaran hasil Skripsi Kak Kelas , yang bebrapa kali sempat berbincang tentang asyiknya punya dosen pembimbing yang suka ulur ulur waktu .

Timbul senyum lebar di wajahku, meskipun gigiku tumbuh tak beraturan namun senyum itu benar benar menganbarkan suasana hati yang penuh harapan. Dimas sahabat karibku yang duduk di dalamnya melihatku dan muali menggerakkan  tangganya memberi kode agar aku masuk dan menunggu di belakang . Namun aku hanya menjawab senyuman saja.

Beberapa detik aku menunggu Kakak kelasku itu mulai bergegas menyusun lembaran kertas itu, kamu tahu itu artinya Bimbingan itu sudah selesai. Saatnya bagiku masuk dan minta waktu terlebih dahulu.

Sya : selamat Pagi pak ,apakah saya bisa bimbingan pagi ini pak.
Dsn : ya , silahkan...... mana hasil kamu?
Sya : bukannya kemaren masih ada di Bapak?
Dsn : (mengkerutkan kening  pertanda mengingat sesuatu ( kejadian itu) ) Baik biar saya ambil dulu.....

aku menunggu Dosen itu kembali dan melihat ke arah kiri kananku ada beberapa mahasiswa yang bimbingan juga saat itu, Dimas yang sempat melemparkan senyum padaku, sedikit tengang karena Bu Lasmi masuk itu adalah Dosen pembimbingnya.... dari cerita Dimas ibu ini Killer dalam melemparkan beberapa pertanyaan - pertanyaan yang Menjebak, gak usah aku sebutin contohnya dehh .........


Dosen pembimbingku datang duduk dan merapikan kacamatanya, ini benar smabil menyodorkan lembaran kertas yang di Kelip. Benar sekali pak jawabku tangkas.

Serekkkkk....serekkkk......lembar perlembar dia buka.....dan menutupnya kembali...... ahhh ada apa ini pikirku.....kembali lagi membuka Buku Kuning , itu buku penganngan Bimbinganku. menuliskan bebrapa kalimat . Mataku hampir tak berkedip melihat tulisan itu berharap aku bisa mengejanya....... bukan bukan kalimat yang di tulisnya namun hanya Huruf ....ACC bab 4 dan 5 ....wahhhhh Yess Yesss........ aku senang sekali....... tanpa menunggu lama aku ucapkan Terimakasih Pada Doen pembimbingku........dia hanya menjawab ya......sama sama.

Aku tersenyum makin lebar ....Dimas masih bimbingan dan sedikit tengang....aku keluar dari ruangan itu. Dimas memangilku .... giman hasil kamu ....wahh Senyumku melebar ACC donk. kmu gimana? wahhh ada bebrapa kesalahan yang harus segera aku perbaiki......sambil memengang kepalaku. senang bgt sihh kata Dimas padaku... kami berdua berjalan menuju perpustakaan.......
(Bersambung)